Penemuan terobosan teknologi antibodi monoklonal (mAb) oleh Kohler dan Milstein pada tahun 1975 memberikan kemungkinan untuk menciptakan antibodi sebagai kelas terapi (Kohler & Milstein, 1975).Antibodi monoklonal (mAbs) adalah salah satu platform obat yang paling banyak digunakan untuk penyakit menular atau terapi kanker karena mereka secara selektif menargetkan patogen, sel infeksi, sel kanker, dan bahkan sel kekebalan.Dengan cara ini, mereka memediasi penghapusan molekul target dan sel dengan efek samping yang lebih sedikit daripada modalitas terapi lainnya.Secara khusus, mAbs terapeutik kanker dapat mengenali protein permukaan sel pada sel target dan kemudian membunuh sel target dengan berbagai mekanisme.
Humanisasi sangat mengurangi imunogenisitas antibodi terapeutik pada manusia, memungkinkan pemberian kronis.Kemajuan dalam teknologi antibodi seperti itu telah menghasilkan ledakan dalam pengembangan mAb terapeutik selama dekade terakhir.Serangkaian turunan antibodi, yang meliputi protein fusi Fc, konjugat obat antibodi (ADC), imunositokin (fusi antibodi-sitokin), dan fusi antibodi-enzim, juga dikembangkan dan dikomersialkan sebagai pengobatan baru.